Laman

Sabtu, 04 Februari 2017

Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia 2

Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia 2

Terjadinya Perang Dunja II dilatarbelakangi oleh beberapa peristiwa. Di antara peristiwa-peristiwa tersebut terdapat penyebab umum dan penyebab khusus. Berikut faktor-faktor penyebab tersebut.
Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia 2

A. Sebab Umum Terjadinya Perang Dum'a II

Fasisme sebagai salah satu lambang kediktatoran sebenarnya telah muncul jauh sebelum abad ke-20. Faham tersebut semakin berkembang dan menjadi ideologi sebuah negara. Kemunculan negara-negara berhaluan fasisme itulah yang disinyalir menjadi penyebab utama Perang Dunia II. Alasannya, fasis merupakan lawan demokrasi dan mengakibatkan munculnya pertentangan ideologi antarnegara. Akibatnya, perlombaan persejataan pun tidak bisa dihindari. Selain itu, gagalnya LBB (Liga Bangsa-Bangsa) mewujudkan tugas perdamaian dan keamanan dunia dianggap sebagai sebab umum terjadinya Perang Dunia II.

1) Lahirnya Negam-Negara Fasis

Kemunculan tokoh-tokoh politik baru di Eropa dan tempat-tempat lain telah membuat stabilitas dunia goyah. Keamanan dan kedaulatan suatu negara mulai terancam dengan adanya gejala ultranasionalisme (rasa kebangsaan yang berlebihan) di negara-negara yang menjalankan fasisme.

Fasisme merupakan paham golongan nasionalis ekstrem yang menganjurkan dijalankannya kekuasaan pemerintah otoriter. Fasisme mengutamakan kepentingan negara di atas segala-galanya. Dengan sistem kekuasaan otoriter, pemerintah menjadikan warga negara sebagai alat untuk mencapai tujuan politik. Rakyat harus rela mengorbankan segala-galanya demi negara. Rakyat tidak boleh mengeluarkan pendapat yang bertentangan dengan penguasa karena setiap penentang akan ditindasnya. Selain itu, negara-negara yang berpaham fasis selalu bertindak ekspansif yang membahayakan perdamaian dunia. Negara-negara yang berpaham fasis, yaitu Italia, jerman, dan Jepang.

a) Fasis Italia
Kepemimpinan fasis di Italia dikenalkan oleh Benito Musolini. Pada tahun 1919 Mussolini mendirikan partai yang bernama Fascio di Combattimento di Kota Milan. Mussolini ingin menjadikan Italia sebagai pewaris kejayaan Romawi. Ia sangat berambisi menguasai negeri-negeri lain yang dahulu menjadi bagian dari Kekasairan Romawi. Demi mewujudkan ambisinya itu, Mussolini antara lain berupaya menyatukan daerah-daerah yang berbahasa Italia, seperti Malta, Corsica, Nice, Savoye, dan Tirol Selatan dengan semangat Italia Irridenta (Italia yang belum dibebaskan). Selain itu, Mussolini juga memperkuat angkatan perang melalui jalinan kerja sama militer dengan Jerman.

b) Fasis Jerman
Pemimpin fasisme jerman ialah Adolf Hitler. Ia mendirikan partai National Sozialistische Deuitsche Arbeiter Partei (NSDAP) yang lebih dikenal dengan nama Nazi pada tahun 1921. la pun membentuk tentara pribadi yang dinamakan Schutz Staffeln (S.S.) atau Pasukan Penjaga. Dalam bukunya yang diberi judul mein kamp (perjuangan saya), hitler mengumandangkan keagungan bangsa jerman sebagai ras yang unggul. Menurut Hitler, ras Aria telah diciptakan untuk memimpin dunia. Karena itu, kejayaan jerman seperti sebelum pecahnya Perang Dunia I menjadi impiannya. Hitler kemudian membangun armada angkatan perang yang kuat dan berusaha menguasai negara-negara di dunia.

c) Fasis Jepang
Pada masa kepemimpinan Kaisar Hirohito, jepang mulai tampil sebagai negara industri yang maju. Negara ini menghadapi kendala kurangnya bahan baku dan daerah pemasaran hasil industri. Untuk mengatasinya, Jepang melancarkan politik ekspansi ke negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Sebagai langkah awal, jepang memodernisasi angkatan perang dan berusaha meluaskan kekuasaan ke negara-negara terdekat, seperti Korea, Manchuria, dan Cina.

2) Timbulnya Pertentangan Ideologi Antarnegara

Sesudah Perang Dunia I, muncul tiga kelompok negara yang saling bertentangan paham atau ideologinya, yaitu sebagai berikut.
a) Negara-negara totaliter kanan yang berpaham fasis, yaitu jerman, Italia, dan jepang.
b) Negara totaliter kiri yang berpaham komunis, yakni Uni Soviet (sekarang Rusia).

c) Negara-negara demokrasi berpaham liberalis, seperti Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.

3) Perlombaan Persenjataan Antarnegara

Negara-negara yang berbeda ideologi seperti fasis, komunis, dan liberalis bersaing mempere-butkan hegemoni dunia. Persaingan segitiga tersebut telah menyebabkan masing-masing kelompok berlomba-lomba mempersenjatai diri. Inggris menciptakan armada udara Royal Air Force dan jerman membuat kapal tempur Bismarck dengan peluru kendali Vergeltung (Pembalasan). Jepang membangun armada laut dan telah memiliki kapal tempur terbesar di dunia yang dinamai Yamato dan musashi.

4) LBB Gagal Mewujudkan Tugas Perdamaian dan Keamanan Dunia

LBB merupakan organisasi dunia yang diharapkan mampu menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Namun, LBB ternyata tidak memiliki kekuatan untuk mencegah tindakan negara-negara fasis yang melakukan ekspansi ke negara lain. Gagalnya upaya LBB telah menyebabkan organisasi dunia tersebut tidak memiliki wibawa di mata dunia internasional.

B. Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia II

Sebab khusus timbulnya Perang Dunia II adalah sebagai berikut.

1)Serbuan Jerman ke Polandia pada 1 September 1939 merupakan penyebab terjadinya Perang Dunia II di Eropa. Serangan tersebut dilakukan dengan dalih mengembalikan Kota Danzig di Polandia yang sebagian besar penduduknya berbangsa Jerman.

2)Serbuan Jepang atas pangkalan armada laut Amerika Serikat di Pearl Harbour pada 7 Desember 1941 menyebabkan pecahnya Perang Dunia II di Asia-Pasifik. Serangan ini dilakukan sesuai dengan rencana Jepang untuk memperoleh kemenangan dan kekuasaan di Asia Timur Raya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar